Blog

  • Musyawarah Tahunan Mupel Kalselteng 2024

    Musyawarah Tahunan Mupel Kalselteng 2024

    Berdasarkan program kerja anggran (PKA) Mupel Kalsleteng, Musyawarah Tahunan (MT) Mupel Kalseteng tahun 2024 dilaksanakan pada jemaat Effatha Guntung Payung.

    Effatha Guntung Payung telah mempersiapakan kegiatan ini, hingga selesai melaksanakannya. pada hari Sabtu 16/03/2024

    Musyawarah  Tahunan (MT) Mupel ini ada 2 agenda yang dilaksanakan yaitu pembuatan PKA dan pemilihan Ketua 2 BP Mupel Kalseltang  untuk menggantika Ketua 2 sebelumnya Pdt. Agus Milono yang mutasi tugaske kalimantan Barat

    MT Mupel Kalselteng dimulai berlangsung dari registrasi peserta jam 07.00, wita hingga selesai jam 18.30 wita Ibadah Penutup

    MT Mupel Kalselteng dihadiri 5 Jemaat, BP Mupel, BPPM undangan Korwil-korwil Pelkat secara luring sedangkan 1 jemaat mengikuti secara Daring yaitu Immanuel Kotabaru.

    Sebagai Majelis Ketua memimpin jalannya musyawarah dipilih dari peserta adalah :

    1. Pdt. Sergio Souisa, M.Si (KMJ Sola Gratia Batu Licin)
    2. Pnt. Eka Ari Pratini (Sekretaris PHMJ Effatha Guntung Payung)
    3. Dkn. Hata S. Laksono (MJ Maranatha Banjarmasin)

    Alot pembahasan Rancanagan programpada paripurna ke 3, namun dapat diselesaikan semua dengan baik dimana Pembuatan PKA 2024-2025 menjadi agenda utama dalam MT Mupel Kalseteng ini

    selanjutnya Agenda kedua sebagai agenda tambahan yaitu pemilihan Ketua 2 (Antar waktu) Mupel Kalselteng . Pemilihan in tidak begitu alot karena hanya 1 Pendeta yang masih hadir dalam persidangan sekaligus Majelis Ketua MUsyawarah Tahunan Pdt. Sergio Souisa

     

    berita ini telah ditayang di di Efftaha Guntung Payung Website
    Photo dan berta selngkapnya di:
    Sumber : Effatha Guntung Payung website (Klik disini)

  • Kronologis Kasus Penyerobotan Gedung GPIB Jemaat Taman Harapan Cawang

    Kronologis Kasus Penyerobotan Gedung GPIB Jemaat Taman Harapan Cawang

    Selama 10 tahun  jemaat GPIB Taman Harapan, Cawang, Jakarta Timur tergusur dari tempatnya beribadah di Rumah Gereja Maranatha (RGM) yang notabene adalah miliknya.

    Penantian panjang itu, kini berbuah manis.  Berikut kronologis kasus Gedung Gereja GPIB Jemaat Taman Harapan yang dikuasai Pendeta GABK, Helmy Sherly Wattimury Tetelepta, hingga dapat diambil alih MS GPIB pada 21 Februari 2024:

    TAHAP I: Pelembagaan dan Pembangunan

    1. Jemaat GPIB “Taman Harapan” di DKI Jakarta dilembagakan pada 25 Agustus 2002, memiliki gedung Gereja yang terletak di Jalan Budhi Nomor 10, Cawang, Jakarta Timur.
    2. Saat dilembagakan, Gedung Gereja GPIB Jemaat “Taman Harapan” yang dinamakan Rumah Gereja Maranatha (RGM) berukuran 10 X 12 meter per segi (1,5 lantai) memiliki kapasitas sekitar 140 orang. Sampai saat ini.
    3. Sidang Majelis Jemaat Triwulan I dan II Tahun 2005-2006 memutuskan dilakukan renovasi untuk penambahan daya tampung seiring meningkatnya kehadiran jemaat. Saat itu, warga Jemaat yang terdaftar sebanyak 290 Kepala Keluarga (KK).
    4. Untuk renovasi, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 447.500.000, dengan pertimbangan membuat penambahan balkon samping kanan dan belakang. Panitia Renovasi dibentuk, pada 1 Juni 2006 dengan menghasilkan perolehan dana sekitar Rp 150.924.000 atau Rp151.000.000, disimpan di Rekening Bank Mandiri KCP Dewi Sartika Nomor 006-00-0509295-6. Namun, panitia tidak dapat melaksanakan kegiatan renovasi karena terkendala masa tugas yang telah berakhir, pada 1 Juni 2007
      Untuk merealisasikan renovasi RGM, Majelis Jemaat periode 2007-2012 kembali membentuk panitia pembangunan yang kemudian diangkat berdasarkan SK Majelis Sinode tertanggal 17 Maret 2008. Panitia mulai melaksanakan tugas pada 13 April 2008 dan akan mengakhiri masa tugas pada Maret 2009.
    5. Panitia lalu membuka tender tertutup yang diikuti tiga kontraktor dengan harga penawaran, yaitu:  Kontraktor I, Rp 1,3 miliar (konstruksi baja), Kontraktor II, Rp 1,09 miliar (konstruksi beton) 3. Kontraktor III, Rp 923 juta.
      Dari tiga penawaran tersebut, Panitia dan PHMJ mewakili Majelis Jemaat GPIB ”Taman Harapan” memutuskan untuk memilih kontraktor III dengan harga penawaran sebesar Rp 923.000.000 (Kontraktor PT Coin Prada, atas nama Reni Astriana Wibowo)
    6. Kontraktor bersedia melaksanakan renovasi dengan dana awal Rp 230.000.000, melalui penandatanganan kontrak pada 27 Juli 2008 disusul peletakan batu pertama pada 17 Agustus 2008.
    7. Pembangunan yang dilakukan dari dana awal Rp 230.000.000 adalah pembongkaran lantai ruang ibadah untuk pemancangan tiang baja hingga lantai 4. Konstruksi menggunakan baja ringan yang dipasang untuk bangunan hingga lantai 3 dan Rooftop. Lantai 1 dibungkus dengan hebel (bata khusus yang ringan) hingga ke dasar lantai 2 dan setengah lantai 2, kemudian bangunan lama RGM dibobok.
    8. Dalam proses ini, ibadah tetap dilakukan di lantai 1 dalam kondisi tanpa keramik dan hebel sudah terpasang serta sebagian dinding sudah diplester.
    9. Pada saat proses pembangunan tahap kedua di akhir 2008, Ketua Panitia Fredij Matatula, Wakil Ketua Bpk Sondy Ngoyem, dan Pendeta Helmy Sherly Wattimury Tetelepta mengajukan proposal Panitia Pembangunan Gedung Gereja GPIB Taman Harapan kepada Maxwell Armand Oktoselja (almarhum).
    10. Selama proses tersebut, muncul ketidakcocokan antara Ibu Pendeta Helmy Sherly Wattimury dengan Ketua Panitia Bpk. Fredij Matatula, yang kemudian berujung pada tidak diperpanjangnya SK Panitia Pembangunan, yang berakhir pada 2009. Kemudian, diganti dengan panitia pembangunan yang dibentuk Ibu Helmy Sherly Wattimury.

    Seluruh renovasi gedung gereja akhirnya bisa diselesaikan atas bantuan dana dari Maxwell Armand Oktoselja yang difasilitasi Sondy Ngoyem sekitar tahun 2010. Dari tahun 2010 sampai 2011 berlangsung finishing dan pengisian fasilitas ruang ibadah, seperti kursi dan mimbar dari kayu jati, fasilitas multimedia (infocus dan layar proyektor), serta televisi di sisi kiri dan kanan Balkon.

    TAHAP II : Mutasi dan Pemecatan Helmy Sherly Wattimury hingga Penyerobotan RGM

    1. Selama proses pembangunan, Helmy Sherly Wattimury Tetelepta telah mendapat pemberitahuan tentang mutasi, namun menolak ke MS dengan alasan sedang mengawal pembangunan Gedung Gereja GPIB Taman Harapan dan kontraktor hanya memberikan bantuan kalau Ibu Helmy Sherly Wattimury Tetelepta masih menjadi pendeta di jemaat GPIB Taman Harapan.
    2. Setelah proses renovasi gedung gereja GPIB Taman Harapan selesai pada 15 Juni 2011, MS GPIB memberikan surat mutasi kepada Helmy Sherly Wattimury Tetelepta ke Jemaat Torsina, Jakarta Timur, namun dibatalkan.
    3. Penolakan Helmy Sherly Wattimury Tetelepta terhadap mutasi kemudian ditindaklanjuti dengan surat pemanggilan MS untuk percakapan, namun tidak dipenuhi.
    4. Sepanjang proses mutasi kepada Helmy Sherly Wattimury Tetelepta, kondisi jemaat berada dalam situasi terpecah. Beberapa majelis yang bertentangan karena bentuk pelaksanaan ibadah yang sudah tidak sesuai dengan unsur GPIB (sering diisi oleh Pemberita Firman (PF) dari Kristen Karismatik) akhirnya tidak diberi tugas pelayanan, sampai akhirnya mundur.
    5. Pada 7 April 2013, di depan Gedung Gereja GPIB Jemaat Taman Harapan terpasang spanduk “Gedung Gereja ini milik Warga RW O3 Kelurahan Cawang.” Sejak saat itu sering ada penjagaan polisi dengan alasan akan ada penyerangan dari GPIB Jemaat Taman Harapan yang berseberangan dengan Helmy Sherly Wattimury Tetelepta, namun tidak pernah dilakukan.
    6. Pada 17 Mei 2013, sejumlah anggota gerakan pemuda (GP) GPIB Taman Harapan yang tinggal di dekat gedung gereja mengabarkan tentang penutupan tulisan GPIB pada bumbungan gedung gereja dengan menggunakan triplek, sehingga hanya terbaca “Taman Harapan”.
    7. Pada 19 Mei 2013, bertepatan dengan Perayaan Hari Pentakosta, Gerakan Pemuda GPIB Taman Harapan menurunkan spanduk bertuliskan “Gedung Gereja ini milik Warga RW O3 Kelurahan Cawang” dan membongkar triplek yang menutup tulisan GPIB.
      Namun, pada hari yang sama, sekitar pukul 15.30 WIB sejumlah orang melakukan pembobokan beton bertuliskan “GPIB” dengan disaksikan Helmy Sherly Wattimury Tetelepta. Pembobokan dihentikan saat menjelang ibadah Minggu pukul 18.00 WIB. Namun, setelah ibadah selesai, pembobokan kembali dilanjutkan padahal saat itu di lantai 1 gedung gereja yang merupakan Ruang Serba Guna, sedang berlangsung ibadah GP.
    8. Pada 30 Mei 2013, surat laporan tragedi GPIB Jemaat Taman Harapan disampaikan kepada Majelis Sinode dengan tembusan ke PGIW, KMJ se-Mupel Jaktim, Kapolres Jaktim, Pemkot Jaktim, BPJ Jaktim, Ketua RW 03 Cawang, tentang penyerobotan Gedung Gereja.
      Majelis Sinode kembali mengeluarkan surat mutasi kepada Helmy Sherly Wattimury Tetelepta pada 12 Juni 2013 ke GPIB Jemaat Anugerah Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Mutasi tersebut kembali ditolak dan akhirnya MS GPIB mengeluarkan surat peringatan pertama pada 13 Agustus 2013.
    9. Proses pemanggilan untuk percakapan dengan MS tidak ditanggapi Helmy Sherly Wattimury Tetelepta, begitu juga surat peringatan tidak ditanggapi, berikut Surat Penggembalaan sebagai Pendeta di MS (tidak bertugas di jemaat) tidak ditanggapi, sampai akhirnya MS mengeluarkan SK Pemecatan, pada 1 Februari 2014.
      Setelah SK pemecatan Helmy Sherly Wattimury Tetelepta dikeluarkan MS GPIB, jemaat tidak diberi tahu (tidak ada pihak MS yang datang secara resmi untuk mengumumkan), dan hanya berupa desas-desus. Kemudian terbentuklah Tim 18 yang menyatakan keluar dari GPIB dan Ibu Helmy Sherly Wattimury Tetelepta ditetapkan menjadi pendeta di gereja Taman Harapan (tanpa GPIB).
    10. Desas desus bahwa gereja bukan lagi di bawah GPIB membuat jemaat satu per satu keluar, yang bertahan adalah para pelayan Pelkat PA dan PT karena panggilan pelayanan kepada adik-adik layan.
      Pada perayaan Paskah 20 April 2014, terjadi tekanan dari Panitia Paskah kepada pelayan Pelkat PA dan PT agar membawa adik-adik mengikuti Paskah Subuh pada pukul 02.30 WIB di Keong Emas TMII, jika tidak maka tidak akan diberi dana Paskah. Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk pengusiran halus kepada Pelayan Pelkat PA dan PT yang berada di bawah struktur organisasi GPIB.
    11. Pada 27 April 2014, Pelayan Pelkat PA dilarang melayani adik-adik layan dengan tuduhan telah membangkang kepada Helmy Sherly Wattimury Tetelepta dan Tim 18. Namun dari dialog yang dilakukan akhirnya diizinkan melayani, tetapi kemudian pelayan PA dan PT diundang untuk pertemuan pada 4 Mei 2014. Saat kejadian tersebut, ruang pertemuan yang menjadi tempat ibadah Pelkat PA dan PT sudah dipenuhi dengan puluhan preman.
    12. Pada 4 Mei 2014, seusai ibadah hari Minggu pelkat PA, dilakukan pertemuan yang dipimpin Penatua Albertina Pattihawean Manuhutu (Ibu Ado), yang menyampaikan kepada pelayan Pelkat PA dan PT bahwa gereja tersebut bukan lagi milik GPIB, jalannya operasional pelayanan di bawah komando tim 18, dan Helmy Sherly Wattimury Tetelepta menjadi pendeta di gereja tersebut.
      Pelayan PA dan PT diberi tawaran dapat tetap beribadah dan melayani di RGM jika mengakui Helmy Sherly Wattimury Tetelepta sebagai pendeta (meskipun telah dipecat MS GPIB pada 1 Februari 2014).  Pelayan PA-PT menjawab kami adalah unsur GPIB dan tidak bersedia mengakui Helmy Sherly Wattimury Tetelepta sebagai pendeta karena telah dipecat GPIB. Ibu Ado kemudian mendoakan para pelayan PA-PT untuk melepas pelayanan di gedung gereja tersebut dan dilarang untuk bergereja di gedung gereja tersebut mulai 11 Mei 2014.
    13. Pada 11 Mei 2014 atau hanya berselang 1 minggu pasca diusirnya pelayan Pelkat PA dan PT GPIB Taman Harapan, Helmy Sherly Wattimury Tetelepta resmi  ditahbiskan menjadi pendeta Gereja Anugerah Bentara Kristus (GABK). Namun hal itu tidak pernah diumumkan secara resmi dan juga tidak pernah dipasang plang GABK di Gedung Gereja GPIB Taman Harapan atau RGM.

    TAHAP III : Pengambilalihan RGM dan Ibadah Perdana

    1. Proses pengambilalihan RGM dari penguasaan Helmy Sherly Wattimury Tetelepta terus dilakukan oleh Majelis Jemaat GPIB Taman Harapan berkoordinasi dengan MS GPIB yang meminta agar tidak dilakukan dengan cara-cara yang bisa menimbulkan keributan.
    2. Pada tahun 2018, mantan Majelis GPIB Taman Harapan, Sinyo Tulangow, yang sebelumnya menjadi pendukung Helmy Sherly Wattimury Tetelepta mengembalikan Sertifikat Tanah Gedung Gereja GPIB Taman Harapan ke MS GPIB.
      MS GPIB kemudian menunjuk tim dari Yayasan Hukum (Yakum) GPIB untuk membantu menyelesaikan kasus GPIB Taman Harapan melalui laporan ke pihak Polda Metro Jaya, namun proses kasus tersebut tidak jelas ujungnya.
    3. Pada 2022, MS GPIB dan Yahum kembali memproses kasus GPIB Taman Harapan dan menugaskan Penatua Alex Mandalika untuk menyelesaikan masalah tersebut. Laporan kemudian disampaikan ke Polres Jakarta Timur, namun tidak jelas juga ujung dari kasus tersebut.
    4. Pada 2023, Penatua Alex Mandalika bersama Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Taman Harapan, Pendeta Ruth Susana Tengker Kamau, dan PHMJ, serta tim Germasa dan Pelkat PKB GPIB Taman Harapan kemudian melakukan koordinasi intens untuk pengambilalihan RGM dengan dibantu pihak Pemerintah Kota dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Timur.
    5. Pada 18 Februari 2024, MS GPIB didampingi FKUB Jakarta Timur bersama Presbiter GPIB Jemaat Taman Harapan datang ke RGM dan Ketua FMS GPIB, Pendeta Drs Paulus Kariso Rumambi, M.Si menyatakan kepada Helmy Sherly Wattimury Tetelepta bahwa sesuai alas hak sertifikat tanah, maka MS GPIB akan mengambil kembali Gedung Gereja GPIB Taman Harapan atau RGM yang sudah digunakan GABK selama hampir 10 tahun.
      Setelah MS GPIB meninggalkan lokasi RGM, Kapolres Jaktim Kombes Pol Nicolas A Lilipaly, yang datang ke lokasi kemudian menyarankan dilakukan mediasi antara pihak GPIB dan GABK, pada 21 Februari 2024
    6. Pada 21 Februari 2024, berlangsung dialog yang dimediasi Kapolres Jaktim, Kombes Pol Nicolas A Lilipaly, yang menegaskan dan menyepakati beberapa poin, yaitu:
      • Gedung Gereja GPIB Taman Harapan terbukti secara sah (alas hak) sebagai aset atau milik Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), yang ditandai dengan kepemilikan sertifikat.
      • Helmy Sherly Wattimury Tetelepta, yang telah dipecat sebagai Pendeta GPIB oleh Majelis Sinode GPIB pada 1 Februari 2014 dan sudah ditahbiskan menjadi pendeta Gereja Anugerah Bentara Kristus (GABK), pada 11 Mei 2014 dan menguasai gedung gereja GPIB Taman Harapan bersama dengan jemaatnya menyatakan mau kembali ke GPIB tapi dengan mengajukan beberapa syarat yang nanti akan diputuskan oleh Majelis Sinode GPIB.
      • Majelis Sinode GPIB sebagai pemilik aset mengizinkan Gedung Gereja GPIB Taman Harapan tetap digunakan oleh Helmy Sherly Wattimury/Tetelepta dan jemaat GABK tetapi pengelolaan dan waktu ibadah di bawah kewenangan GPIB yang akan diatur kemudian. GABK harus mengajukan Surat Permohonan ke MS GPIB secara resmi.
      • Disepakati untuk Ibadah Hari Minggu, Pukul 08.00 WIB digunakan oleh GPIB Taman Harapan, dan pukul 10.00 WIB digunakan oleh GABK. Berlaku mulai 25 Februari 2024.
      • Selanjutnya akan menunggu keputusan Majelis Sinode GPIB terkait permohonan Helmy Sherly Wattimury Tetelepta.
    7. Pada 25 Februari 2024, berlangsung Ibadah Perdana GPIB Jemaat Taman Harapan di RGM, yang dihadiri 209 warga jemaat dan bertindak sebagai Pemberita Firman (PF), Ketua III MS GPIB, Pendeta Maureen S. Rumeser Thomas MTh. (Jeany Aipassa)

    Sumber Berita : BRIEF.ID – 25/02/2024
    Kronologis Kasus Penyerobotan Gedung GPIB Jemaat Taman Harapan Cawang

    Berita Terkait :
    ARCUS – Alot, Pertemuan GPIB Taman Harapan dengan Mantan, Ada Komitmen Damai 

     

    JAKARTA, Arcus GPIB Persoalan gereja Taman Harapan Jakarta Timur terus mengerucut dan diharapkan akan membaik setelah adanya pertemuan kedua belah pihak antara GPIB Taman Harapan Cawang dengan dengan Gereja Anugerah Bentara Kristus (GABK) yang disebut-sebut sebagai mantan Taman Harapan, Rabu (21/02/2024).

    Pertemuan kedua pihak GPIB Taman Harapan dan Mantan Taman Harapan yang dimediasi Kapolres Jakarta Timur. /Foto: Arthur Teesen/Arcus GPIB.
    Pertemuan dihadiri Fungsionaris Majelis Sinode GPIB Ketua Umum Pendeta P.K Rumambi, Pendeta Marthen Leiwakabessy, Pendeta Manuel Raintung, Pendeta Maureen Rumeser Thomas, Pendeta Elly Pitoy De Bell, Penatua Ivan G. Lantu, Ketua Dept. Germasa Penatua Alex Mandalika dan dari unsur Kepolisian Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dan dari unsur Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Fransiskus Dwikoco (Wakil Ketua FKUB Kota Jaktim) dan Pendeta Hosea Sudarna (Wakil Sekretaris FKUB Kota Jaktim).

    Pertemuan berjalan alot yang diarahkan oleh Kombes Lilipaly dimulai pukul 16.00 wib tapi baru bisa dimulai pada pukul 16.25 wib dan berakhir pukul 18.26 wib, sesekali terdengar ucapan agar pihak yang bersengketa mau bergabung dalam hal ini GABK mau bergabung ke GPIB.

    Warga jemaat kedua belah pihak memenuhi ruang gereja tempat diadakannya pertemuan. /Foto: Arthur Teesen/Arcus GPIB
    Suasana pertemuan kedua belah pihak cukup menegangkan. Aparat Kepolisian dari Polres Jakarta Timur berjaga-jaga. Diluar ruangan puluhan anggota Polisi terlihat melakukan penjagaan hingga ke dalam ruang pertemuan beberapa anggota kepolisian berjaga bahkan Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini aktif berjaga di dalam ruang gereja dimana pertemuan dilakukan.

    Dalam pertemuan tersebut masing-masing pihak diberi kesempatan menyampaikan hal-hal yang menjadi harapan termasuk soal waktu penggunaan gedung gereja pada setiap hari Minggu. Dari pihak Taman Harapan Ketua III PHMJ yang pernah sebagai Panitia Pembangunan, Jeanny Aipassa menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan pembangunan gedung gereja Taman Harapan.

    Ketua MS GPIB Pdt. P.K. Rumambi saat berbicara dalam pertemuan di GPIB Taman Harapan Cawang. /Foto: Arthur Teesen/Arcus GPIB
    Ketua Umum Majelis Sinode Pendeta Rumambi mengatakan gedung gereja Taman Harapan Cawang adalah milik Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) sebagaimana dinyatakan dalam surat-surat sertifikat yang ada.

    Baca juga  APA ITU JABATAN GEREJAWI? Dalam Gereja Tidak Ada yang Dipertuankan
    Untuk penggunaannya, kata Pendeta Rumambi, siapa saja boleh menggunakan gedung gereja tersebut tidak hanya hanya dari kalangan Kristen, Muslim pun dapat menggunakannya untuk beribadah.

    “Silakan menggunakan rumah ibadah ini. Hanya harus secara resmi,” tutur Pendeta Rumambi.

    Suasana diluar gedung gereja Taman Harapan saat pertemuan GPIB Taman Harapan dan GABK. /Foto: Arthur Teesen/Arcus GPIB
    Untuk penggunaan gedung gereja pada hari Minggu, diputuskan GPIB menggunakannya pada pukul 08.00 pagi dan GABK pada pukul 10.00 wib dan masing-masing gereja memegang kunci sendiri-sendiri dan disepakati kedua belah pihak dalam hal ini Pendeta Ruth Susana Kamau (KMJ GPIB Taman Harapan Cawang) dan Pendeta Emi (GABK Cawang).

    Dalam kesempatan itu, Pendeta Emi meminta hak-haknya dipulihkan. Sebagaimana diketahui karena sengketa tersebut Pendeta Emi dicabut keanggotaannya sebagai anggota Pendeta GPIB dan ia meminta dipulihkan dan bisa menjadi Pendeta GPIB dan menjadi KMJ di GPIB Taman Harapan Cawang.

    Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly memberikan penjelasan usai memediasi pertemuan. /Foto: Arthur Teesen/arcus GPIB.
    Sekretaris Umum MS GPIB Pendeta Elly Pitoy De Bell mengatakan, segala sesuatunya di GPIB punya aturan yang diputuskan dalam Persidangan Sinode sebagaimana Tata Gereja GPIB.

    “Ketika berada di GPIB aturan yang kita punya adalah Tata Gereja. Semua diputuskan dalam Persidangan Sinode dan seluruh Jemaat,” kata Pendeta Elly.

    Menanggapi hasil pertemuan tersebut, Ketua II MS GPIB Pendeta Manuel E. Raintung mengatakan, pertemuan GPIB dengan GABK ini baru pada langkah awal, sudah ada komitmen perdamaian  dan akan menanggapi permohonan-permohonan yang disampaikan.

    Sekretaris II MS GPIB Pnt. Ivan Lantu, Ketua Dept. Germasa Pnt. Alex Mandalika dan Ketua II  Pdt. Manuel Raintung mengikuti dengan cermat pertemuan. /Foto: Frans S. Pong/Arcus GPIB
    “Kita bersyukur. Ini baru langkah awal, belum langkah akhir. Yang penting ada komitmen bersama bahwa perdamaian bisa diwujudnyatakan dari pihak mantan Taman Harapan mau kembali ke GPIB,” kata Pendeta Raintung. Hanya saja, kata Raintung, untuk mengatur hal-hal teknis tidak mudah.

    Baca juga  JanjiNya Ya dan Amin, Bukan Janji Asal Janji, Jangan Tinggalkan Dia
    “Tapi saya kira dengan semangat ini pasti bisa kita lakukan. Majelis Sinode juga akan menanggapi permohonan-permohonan yang disampaikan,” imbuh Raintung.

    Sekretaris II MS GPIB Penatua Ivan G. Lantu sangat mengapresiasi pertemuan yang telah dilaksanakan di Gedung GPIB Taman Harapan Cawang Jakarta yang dimediasi oleh Kapolres Jakarta Timur dan jajarannya.

    Pdt Ruth Susana Kamau, KMJ GPIB Taman Harapan Cawang saat menyampaikan pendapatnya. /Foto: Frans S. Pong/Arcus GPIB
    “Terimaksih pihak berwajib, Kapolres yang boleh memediasi setelah sekian lama pergumulan di jemaat GPIB Taman Harapan dengan Mantan Taman Harapan (GABK) boleh terjadi. Tentunya, dengan kondusifnya seluruh warga jemaat yang hadir sehingga hal-hal terbaiklah yang terjadi,” kata Penatua Ivan.

    Menurut pria berprofesi Notaris ini, kalau dilihat dari sisi hukum memang masalah legalitas tanah. GPIB berkomitmen untuk melindungi, menjaga seluruh aset-aset yang atas nama GPIB dan itu terus diupayakan meskipun tidak langsung pada penguasaan fisik secara menyeluruh.

    “Mediasi Kapolres bisa berhasil mempertahankan ini sebagai milik GPIB sesuai sertifikat yang ada. Dan itu disadari betul oleh pihak Kapolres dan Jemaat Taman Harapan,” kata Ivan.

    Apa yang disepakati adalah solusi terbaik untuk saat ini. Solusi terbaik dalam arti GPIB Taman Harapan dibawah KMJ Pendeta Ruth Kamau bisa beribadah lagi. Dan ini boleh diterima teman-teman dan saudara-saaudara yang mantan GPIB Taman Harapan.

    “Kami Majelis Sinode sangat berkomitmen untuk menjaga seluruh aset GPIB dan salah satunya pada saat ini GPIB Jemaat Taman Harapan. Kita mau tidak hanya disini, di Taman Harapan,” tandas Ivan.

    Atas mediasi tersebut, Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyatakan rasa syukurnya atas campur tangan Tuhan menyelesaikan persoalan GPIB Taman Harapan dan mantan Taman Harapan.

    “Pada intinya bersyukur atas campur tangan Roh Kudus, keinginan yang egois itu ternyata dipatahkan semua dan kedua belah pihak yang merasa punya hak untuk gereja ini bisa berdamai bisa mengambil keputusan bersama dan sebagai Kapolres sangat berterimakasih ini juga membantu kami tetap menjaga situasi kamtibmas di Jakarta Timur,” kata Kombes Lilipaly.

    Harapannya, atas komitmen bersama dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab dengan keihlasan dan dengan hati nurani supaya jangan ada saling memfitnah satu dengan yang lain dan tetap satu dalam Tuhan.

    Pendeta Hosea dari FKUB Jakarta Timur yang turut memediasi dalam kesempatan tersebut menyatakan sukacitanya atas capaian yang terjadi pada pertemuan itu.

    “Sungguh hari ini menjadi berita sukacita bagi kita bagi orang-orang Kristen di Minggu-minggu sengsara. Ketika mau merendahkan hati, mau terbuka membuka hati untuk saling menerima satu dengan yang lain,” ujarnya.

  • Utus Sambut KMJ GPIB IMMANUEL Landasan Ulin 2023

    Utus Sambut KMJ GPIB IMMANUEL Landasan Ulin 2023

    GPIB Immanuel Landasan Ulin kembali melaksanakan Serah Terima Jabatan dan Utus Sabut Ketua Majelis Jemaat dilaksanakan tanggal 9 dan 10 Desember 2023
    Pdt. Meggy, ketua BP Mupel Kalselteng 2023-2025, di mandatkan Majelis Sinode GPIB XXI, menjadi Pejabat mewakili Majelsis Sinode dalam melaksanakan Sertijab dan utus Sambut KMJ di Immanuel Landasan Ulin
    Setelah 5 tahun lebih melaksanakan karya layannya di GPIB Immanue Landasan ulin, Pdt. Agus Prasetyo Milono, S.Th akan melanjutkan karya layannya di GPIB Immanuel Singkawang Kalbar.
    Tugas Pdt Agus sebagai Pendeta/KMJ digantikan oleh Pdt. Fika Nadtalya Dumais, S.Th yang selama ini sebagai KMJ GPIB Maranatha Bojonegoro.
    Serah Terima Jabatan dilaksanakan pada SMJ Khusus yang dilaksanakan pada tanggal 9/12/2023 dan Utus Sambut dihadapan jemaat GPIB Immanuel Landasan Ulin dilaksanakan di sela Ibadah Hari Minggu 10/12/2023.

  • Laporan Konferdal Germasa GPIB 2023

    Laporan Konferdal Germasa GPIB 2023

    Bersemangatkan “Germasa adalah kita, dan kita adalah Germasa” GPIB melalui Departemen Germasa melaksanakan Konferdal Germasa GPIB yang dilaksanakan di Singkawang Kalimantan Barat  pada tanggal  19 – 23 Agustus 2023.

    Berdasarkan Program Sinodal ini maka MUPEL Kalselteng mengutus Pdt. Agus Prasetyo Milono, S.Th, selaku Ketua II BP Mupel Kalselteng untuk mengikuti kegiatan tersebut.

    Penjabat Wali Kota Singkawang, Drs. H. Sumastro, M.Si, menghadiri acara Welcome Dinner Konferensi Sinodal (Konferdal) Gereja, Masyarakat, Agama-Agama, dan Lingkungan Hidup (GERMASA-LH) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB). Acara berlangsung di Basement Kantor Wali Kota Singkawang pada Sabtu (19/08/2023) dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan peserta dari 26 provinsi di seluruh Indonesia.

    “Semoga atmosfer kebersamaan ini dapat terus kita jaga, dan Konferdal seperti ini menjadi inspirasi bagi semua pihak dalam memperkuat nilai-nilai toleransi di Kota Singkawang, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujar Sumastro dalam sambutannya

    Maksud dan Tujuan dilaksanakannya Konferdal Germasa adalah:

    • Melaksanakan konsolidasi bidang Germasa dengan pemahaman bersama tentang isu dan ruang lingkup Germasa GPIB Oikumene gerejawi, lintas iman, sosial kemasyarakatan dan lingkungan hidup.
    • Mewujudkan relasi di segala bidang yang berkaitan dengan kesaksian Gereja di tengah masyarakat.
    • Menetapkan Bulan Germasa GPIB pada Agustus 2023.

    Harapan besar dari kegiatan Konferdal Germasa GPIB di Singkawang ini adalah sebagai upaya  mengedukasi, membina, memotivasi  warga gereja dalam kehadiran dan panggilannya, selaku Gereja, sekaligus selaku warga GPIB yang bersaksi di dalam dunia dan di tengah realitas masyarakat.

    Kegiatan Konferdal Germasa GPIB 2023 ini membahas berbagai isue isue krusial dan  didiskusikan oleh seluruh peserta .

    Kegiatan Konferdal Germasa dihadiri oleh:
    • Pj. Walikota Singkawang Drs. H. Sumastro, M.Si.,
    • Fungsionaris Majelis Sinode GPIB, Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si.,
    • Perwakilan / Utusan Mupel-Mupel dari ke-25 MUPEL
    • Perwakilam / Utusan Jemaat-Jemaat GPIB
    • Walikota Singkawang periode 2017 – 2022 yaitu Ny. Tjhai Chui Mie
    • LAKSDA Robert Mangindaan (Staf Ahli Lemhanas)
    • Para Akademisi: Prof. Dr. John Titaleu, Prof. Dr. Gerith Singgih
    • Para Aktivis Komunitas Lingkungan hidup.
    • Para Aktivis Komunitas Penggiat Kemanusiaan, Perlindungan anak
    • PGI (Humas PGI: Jery Sumampouw)
    • PGIW Pontianak
    • IRJEN Kementerian Pertanian: Dr. Jan Samuel Maringka
    • Kapolres Singkawang AKBP Arwin Amrih Wientama, S.H., S.I.K., M.H.,
    • Kasdim 1202 Singkawang Mayor Inf Sugiyono,
    • Kepala Kemenag Kota Singkawang Drs. H. Muhlis, M. Pd,
    • Ketua MUI Kota Singkawang H. Abdul Halim Abdul Majib, LC.,
    • Ketua FKUB Singkawang Baharudin, S.H.,
    • Ketua Kesbang Pol Kota Singkawang Drs. Bujang Syukri, M.Si.,
    • Tokoh Mayarakat Jend. Purn. Alex Mandalika

    Topik Bahasan yang didiskusikan Antara lain tentang;

    • Dialog Keesaan
    • Krisis ekologi
    • Krisis kebangsaan
    • Krisis kemanusiaan
    • Dialog kebangsaan
    • Dialog Lintas Iman
    • Edukasi, pendidikan Politik warga gereja
    • Ketahanan Pangan, dalam krisis pangan dunia dan Indonesia.

    DOWNLOAD : 
    LAPORAN KEGIATAN KONFERDAL GERMASA GPIB di SINGKAWANG – KALBAR, 19-23 Agustus 2023

  • Pembinaan Pengajar Katekisasi Non Pendeta 2023

    Pembinaan Pengajar Katekisasi Non Pendeta 2023

    Di tahun 2022, Departemen Teologi dan Persidangan gerejawi GPIB telah selesai merevisi kurikulum  dan modul Katekisasi.

    Selanjutnya perlu dilakukan pembinaan Kembali terhadap pengajar katekisai baik dari Pendeta dan Pengajr katekisasi non Pendeta.

    Mupel Kalselteng di Tahun 2023 ini melaksanakan pembinaan Katekisasi Non Pendeta menyusul setelah para Pendeta telah dilakukan pembinaan oleh departemen Teologi GPIB. Pembinaan Katekisasi Non Pendeta se Mupel Kalselteng dilaksanakan secara hybrid. Peserta bisa melaksanakan baik secara Zoom Meet sendiri ataupun berkumpul di gereja masing-masing melalui layar proyektor.

    Pembinaan Pengajar Katekisasi di Mupel Kalselteng terlaksana pada 30 Juni dan 1 Juli 2023. Sebagai Narabina adalah Pendeta-pendeta Mupel kalselteng yang telah dibina MS GPIB mlaiu Dep. Teologi.

    Pembinaan dibuka oleh Ketua Mupel Kalselteng Pdt. Meggy dan peserta ada yang bergabung dalam 1 ruang dan ada juga yabg langsung mengikuti di rumah

  • Perkenalan dan Serah Terima BP Mupel Kalselteng 2022-2025

    Perkenalan dan Serah Terima BP Mupel Kalselteng 2022-2025

    Musyawarah Wilayah BP Mupel Kalselteng menghasil BP Mupel Baru yang akan bekerja selama 2022 hingga 2025 telah memperoleh pengesahan dari Majelis Sinode dengan terbitnya Surat Keputusan Majelis Sinode XIX.

    Berdasarkan SK Majelis Sinode XIX ini maka dilaksanakan Perekenalan terhadap BP Mupel yang baru ini yang dilaksanakn dalam Ibadah Hari Minggu 28 Mei 2023 di GPIB Ebenhaeer Palangkaraya.

    Ibadah Hari Minggu  itersebut sebagai Pelayan Firmannya adalah Pdt. Agus P. Milono. Dalam kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Perkenalan BPPM yang akan bekerja selama 2022-2025

    Dilajutkan dengan penanda tanganan Berita acara Serah terima fungsi Jabatan , dokumen dan perbendaharan yang dimiliki Mupel Kalselteng.

    Dalam Sambutannya, Ketua BP Mupel 2020-2022 mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kerja sama dalam persekutuan di Mupel Kalselteng.

    Sedangkan Pdt. Megy selaku Ketua BP Mupel yang baru menyapaikan permohonannya agar didukung selama memimpin BP Mupel Kalselteng.

  • MUSYAWARAH TAHUNAN Dan MUSYAWARAH WILAYAH MUPEL KALSELTENG 2023

    MUSYAWARAH TAHUNAN Dan MUSYAWARAH WILAYAH MUPEL KALSELTENG 2023

    Ditahun 2023 ini Mupel Kalselteng melaksanakan 2  Musyawarah Mupel sekaligus, Musyawarah Mupel dulunya disebut Sidang Mupel, dirubah namanya pada Persidangan Sinode 2021. Kegiatan Musyawarah Tahunan dan Musyawarah Wilayah didaulaat menjadi Tuan dan Nyonya rumah adalah Jemaat Immanuel Kotabaru pada  tanggal 24 April 2023

    BP MUPEL KALSELTENG

    Pembukaan kegiatan ini mendapat pengarahan dari Pdt Marten Leiwakabessy langsung secara daring melalui  aplikasi Zoom.

    “Buat Program yang dapat dikerjakan dengan semangat tema GPIB” Ujar Ketua I MS dalam pengarahan pembukaan acara Musyawarah di Mupel Kalseteng.

    Musyawarah Tahunan

    Hasil dari Musyawarah Tahunan ini menghasilkan PKA tingkat Mupel Kalselteng yang akan di aplikasikan tiap Jemaat di Mupel Kalselteng.

    Sebagai Majelis Ketua Musyawarah dalam Musyawarah Tahunan ini dipliha berdasarkan perwakilan tiap jemaat yaitu,

    1. Pdt. Samrut (effatha Guntung Payung)
    2. Pnt. Yusup (Immanuel Landasan ulin)
    3. Pnt Obet (Ebenhaezer Palangkaraya)
    4. Pnt Beni O (Immanuel Kotabaru)
    5. Pnt. Istri Sinay (Marantha Banjarmasin)
    6. Pnt. Elyas Toisuta sebagai sekretaris persidangan (BP Mupel)

    Penyusunan PKA Mupel Kalselteng 2023-2024 selesai di godok  untuk di reaslisaikan ke 6 jemaat mupel kalsleteng Setelah Rapat Komisi, hasil rapat komisi ini disampaikan dalam Musyawarah paripurna untuk mensyahkan Rencana Program Kereja dan Anggaran ini menjadi PKA 2023-2024

    Download PKA Mupel kalselteng 2023-2024

    Musyawarah Wilayah

    Musyawarah Tahunan Mupel ditutup jam 20.30 Wita, dilanjut istirahat 30 menit. dilaksanakan rehat bagi peserta Msuyawarah.

    Tetapt pukul 21.00 Wita Musyawarah Wilayah dibuka, dengan peserta hanya dari KMJ, PHMJ BP Mupel BPPM dan PJ sebagai undangan.

    Sebagai kesepatan dan bersama dan sebagai wadah belajar dalam persidangan, maka Majelis ketua dipilih dari Pendeta Jemaat yaitu

    1. Pdt. Brenda P.D.
    2. Pdt Chelsi S.W,
    3. Pdt Yosevina S.E.
    4. Pdt. Ester W.M.
    5. didampingi Pnt. Elyas Toisuta sebagai Sekretaris musyawarah Wilayah

    Hasil Musyawarah Wilayah ini menghasilkan kepengurusan baru BP Mupel yang akan bertugas dalam periode 2022-2025. BP Mupel baru tersebut yaitu :

    1. Ketua : Pendeta Megiawaty Makadada-Gantare, S.Th.
    2. Ketua I : Pendeta Samrut Peloa, S.Th.
    3. Ketua II : Pendeta Agus Prasetyo Milono, S.Th.
    4. Ketua III : Pendeta Nelce Yuliana Alelo, S.Th.
    5. Ketua IV : Penatua Daulat Ginting
    6. Ketua V : Diaken Obet Tarukallo
    7. Sekretaris : Penatua Benhard Obidaka
    8. Sekretaris I : Penatua Sudin Tambunan
    9. Sekretaris II : Penatua Evatriyan
    10. Bendahara : Diaken Dody Hutapea
    11. Bendahara I : Diaken Endang Tiurma Tambunan

    Musyawarah Wilayah ini juga menghasilkan 3 orang BPPM untuk periode 2022-2025

    1. Ketua : Penatua Fransisca Lantu — Hengstz
    2. Sekretaris : Diaken Antonia Petrocelly Salomba
    3. Anggota : Penatua Istri Nurani Sinay

    Musyawarah wilayan ini berakhir dan ditutup pada jam 00.05 Wita, Maka dengan demikian BP Mupel Kalselteng telah memiliki kepengurusan yang baru. Kepengurusan BP Mupel dan BPPM Kalselteng ini nantinya akan diperkenalkan di Ebenhaezer Palangkaraya.

  • PEMBINAAN PELAYAN DAN PENGURUS PELKAT SERTA KOMISI Di LINGKUP MUPEL KALSELTENG Hari 1

    PEMBINAAN PELAYAN DAN PENGURUS PELKAT SERTA KOMISI Di LINGKUP MUPEL KALSELTENG Hari 1

    Pembinaan bagi Pelayan PA dan PT dan bagi Pengurus Pelakat PA, PT, GP, PKP, PKB dan OKLU serta Komisi-Komisi dilingkup Mupel Kalselteng dilaksanakan pada 19-20 April 2023 yang dilaksanakan terpusak di Effatha Guntung Payung, dimana pelaksanaannya secar hybrid, Daring dan Luring.

    Jemaat dilingkup Mupel Kalselteng yang mealksanakan yaitu, GPIB Effatha Guntung Payung, Immanuel Landasan ulin melaksanakan secara Luring di Effatha Guntng Payung sedang kan Sola Gratia Batulicinda Immanuel Kotabaru dilaksanakan secara Daring, dengan berkumpul digereja atau di tempat masing-masing

    Hal ini dikarena jemaat-jemaat ini baru saja selesai melaksanakan pemilihan Pelayan dan Pemngurus Pelkat serta Komisi, sedang kan Jemaat Marnatha Banjarmasin dan Ebenhaezer palangkaraya sudah melaksanakan secara daring bersama Sinode

    Sebagai Narabina pada Pembinaan ini yaitu

    1. Pdt. Yessy A. Hutapea
    2. Pdt.  Adriano Wangkay
    3. Pdt. Yoshyvina Sandria
    4. Ibu Rosli Rasaliya Sidauruk br. Sirait

    Dibuka oleh Ketua Mupel Kalselteng Pdt. Agus Prasetyo, bersama Pnt Sisca (Ketua IV Mupel,  Dkn Antoni Salomba (Ketua V Mupel) dan Dkn Dodi Hutapea (Bendahara Mupel )

    Hari I sebagai pembicara Pdt. Yoshyvina Sandria dan Ibu Rosli Rasaliya Sidauruk br. Sirait,secara bergantian mengis Materi I dan Pdt.  Adriano Wangkay mengisi Materi II dan III

     

    Bahan Pembinaan Bisa di Download disini

    E Book Materi Bina Pelayan, Pengurus Pelkat dan Komisi

     

     

  • PORSENI Pelkat PKP MUPEL Kalselteng 2023 Hari Ke-2

    PORSENI Pelkat PKP MUPEL Kalselteng 2023 Hari Ke-2

    PORSENI Pelkat PKP Mupel Kalselteng hari ke-2, lebih banyak menguras tenaga peserta, pasalnya Lomba yang di dipertanding adalah Bola Voli, Tobelo dan terakhir Paduan suara.

    Tim Bola Voli Immanuel Landasan Ulin dan Effatha Guntung Payung menjadi pembuka laga pertandingan bola voli dngan akhir skor kemenangan Tim Effatha Guntung payung. Pertandingan ini sangat sengit sehingga harus  bertanding dalam 3 set.

    Tidak kalah serunya dalam pertandingan voli lanjutannya, Tim Ebenhaezer Palangkaraya dipaksa bermain 3 Set oleh Tim Immanuel Kotabaru sedangkan Tim Sola gratia Batulicin dikalahkan 2 set langsung oleh Tim Maranatha Banjarmasin.

    Diakhir laga Bola Voli, perbutan juara 3 mempertemukan Tim bola Voli Immanuel Kotabaru dengan Tim Effatha Banjarbaru dengan kemenagan bagi Tim Effatha Guntng Payung, sedangkan perbutan juara 1 dan juara 2 dimenangkan Tim Maranatha Banjarmasin dan Tim Ebenhaezer Palangkaraya menjadi Runner Up nya.

    Lomba Tobelo menjadi ajang yang sangat menyita perhatian penonton. Kreatifitas dari gerakan khas tobelo, keseragaman, keserasian dan penguasaan gerakan menjadi modal dasar Tim Tobelo masing-masing Jemaat agar memperoleh nilai yang terbaik dari Tim Juri penilai lomab Tobelo. Diakhir lomba, Tim Tuan Rumah memperoleh nilai terbaik dengan total nilai 655 poin.

    Paduan suara lomba penutup dan pamungkas dari PORSENI Pelkat PKP Mupel Kalselteng  2023. Dari Informasi yang diliput dilapangan, banyak Tim dari Paduan suara yang menahan dengan tidak makan  malam hingga selesai tampil, setelah break untuk rapat juri penilaian paduan suara, baru tim makan bahkan sempat menyanyi bersama dan berjoget di area tempat makan.

    Hasil Diskusi Juri, memutuskan tim paduan suara Ebenhaezer Palangkaraya menjadi pemenang paduan suara mengulang sukses pada Porseni tahun 2018 di GPIB jemaat Immanuel Landasan Ulin

    Dirigen terbaik diperoleh Dirigen dari Tim Paduan Suara Tuan Rumah, Sola Gratia batulicin dan Kostum /Pakaian terbaik diperoleh tim Paduan Suara Ebenhazer Palangkaraya

    A. Pertandingan Bola Voli

    1. Juara 1 : Marantha Banjarmasin
    2. Juara 2 : Ebenhaezer Palangka Raya
    3. Juara 3 : Effatha Guntung Payung
    4. Juara Harapan 1 : Immanuel Kotabaru
    5. Juara Harapan 2 : Immanuel Landasan Ulin
    6. Juara Harapan 3 : Sola Gratia Batu Licin

    B. Lomba Tobelo

    1. Juara 1 : Sola Gratia Batu Licin
    2. Juara 2 : Effatha Guntung Payung
    3. Juara 3 : Immanuel Landasan Ulin
    4. Juara Harapan 1 : Marantha Banjarmasin
    5. Juara Harapan 2 : Ebenhaezer Palangka Raya
    6. Juara Harapan 3 : Immanuel Kotabaru

    C. Lomba PADUAN SUARA

    1. Juara 1 : Ebenhaezer Palangka Raya
    2. Juara 2 : Effatha Guntung Payung
    3. Juara 3 : Immanuel Kotabaru
    4. Juara Harapan 1 : Sola Gratia Batu Licin
    5. Juara Harapan 2 : Marantha Banjarmasin
    6. Juara Harapan 3 : Immanuel Landasan Ulin

    PORSENI Pelkat PKP Mupel Kalselteng 2023 di GPIB Jemaat Sola Gratia batulicin pada akhirnya secara umum dimenangkan GPIB maranatha Banjarmasin dengam perolehan 3 Juari 1,

  • PORSENI Pelkat PKP MUPEL Kalselteng

    PORSENI Pelkat PKP MUPEL Kalselteng

    Pekan Olah Raga dan Seni Pelayanan Kategorial Persekutuan Kaum Perempuan (PORSENI PELKAT PKP) GPIB Mupel Kalselteng nerupakan salah satu Pesta Iman untuk mempertemukan Kaum Perempuan GPIB dimupel Kalselteng dalam menjalin kebersamaan dan suka cita bersama dalam rangkaian Ibadah , Olah Raga dan Olah Seni.

    GPIB Jemaat Sola Gratia Batulicin didaulat menjadi Nyonya dan Tuan Rumah yang diketuai ibu Lincama br. Sihite. Dilaksanakan pada tanggal 17-19 Maret 2023.

    Lincama br. Sihite

    PORSENI ini seharusnya dilaksanakan pada tahun 2022, namun situasi dan kondisi ke 6 jemaat di mupel kalselteng mengakibatkan jadwal Porseni ini mundur hingga di bulan Maret 2023.

    Cabang lomba yang dipertandingkan kali ini, adalah

    1. Berpacu dalam Kidung Jemaat
    2. Tenis Meja
    3. Bola Volly
    4. Senam Tobelo
    5. Paduan Suara

    Pembukaan Porseni

    Kegiatan ini didahului Ibadah Pembukaan dipimpin Pdt. Ferdinan Mamangkai,  setelahnya dilaksanakan Pembukaan Porseni yang didahului sambutan-sambutan.

    Rosly Sidauruk

    Rosly Sidauruk sebagai Korwil Pelkat PKP Mupel Kalselteng juga menyampaikan sambutannya menjelaskan, kegiatan Porseni ini, seharunya dilaksanakan pada tahun 2022. “PORSENI ini seharusnya dilaksanakan pada tahun 2022, namun situasi dan kondisi ke 6 jemaat di mupel kalselteng mengakibatkan jadwal Porseni ini mundur hingga di bulan Maret 2023” jelasnya.

    Pdt. Agus P. Milono

    Porseni dibuka oleh Ketua Mupel Kalselteng, Pdt. Agus Prasetyo Milono. “Bertanding dalam sportivitas bukan mengejar kemenangan namun mengedepankan sukacita dalam kebersamaan wadah Pelkat PKP” ujarnya dalam sambutannya.

    Porseni Pelkat PKP memperebutkan Piala Bergilir sebagai Juara umum. Setelah dilaksanakan Ibadah dan Pembukaan Porseni, Panitia langsung mebuka pertandingan. Pertandingan di hari pertama yaitu Lomba berpacu dalam kidung Jemaat dan Tenis Meja

    kedua lomba ini sangat menarik perhatian para sporter masing-masing jemaat. riuh suara penonton mendukung utusannya dalam menjalankan lomba.

    Hasil dari Lomba Tenis Meja tunggal dan Ganda dimenangkan oleh Jemaat Maranatha Banjarmasin, sedangkan Berpacu dalam Kidung Jemaat dimenangkan oleh Jemaat Effatha Guntung Payung dan langsung dibagikan pialanya pemenangnya

    Hasil Lengkap pertandingan

    A. Lomba Tenis Meja Tunggal

    1. Juara 1 : Marantha Banjarmasin
    2. Juara 2 : Ebenhaezer Palangka Raya
    3. Juara 3 : Effatha Guntung Payung
    4. Juara Harapan 1 : Sola Gratia Batu Licin
    5. Juara Harapan 2 : Immanuel Landasan Ulin
    6. Juara Harapan 3 : Immanuel Kotabaru

    B. Lomba Tenis Meja Ganda

    1. Juara 1 : Marantha Banjarmasin
    2. Juara 2 : Ebenhaezer Palangka Raya
    3. Juara 3 : Immanuel Landasan Ulin
    4. Juara Harapan 1 : Sola Gratia Batu Licin
    5. Juara Harapan 2 : Immanuel Kotabaru
    6. Juara Harapan 3 : Effatha Guntung Payung

    C. Lomba Berpacu Dalam Kidung Jemaat

    1. Juara 1 : Effatha Guntung Payung
    2. Juara 2 : Ebenhaezer Palangka Raya
    3. Juara 3 : Immanuel Kotabaru
    4. Juara Harapan 1 : Immanuel Landasan Ulin
    5. Juara Harapan 2 : Marantha Banjarmasin
    6. Juara Harapan 3 : Sola Gratia Batu Licin

    Dihari kedua dilanjutkan laomba Bola Volly. Senam Tobelo, Paduan Suara , infonya Klik disnini